Meskipun
mengklaim sebagai negara demokratis yang siap menghadapi perbedaan
pemikiran dan mengutamakan dialog, penasehat kementerian keamanan Kanada
meminta agar negara itu mengawasi masuknya kedatangan “ Islamis”. Hal ini menunjukkan kekalahan intelektual pemikiran Barat terhadap Islam.
Seperti yang dilansir oleh situs www.torontosun.com (19/12),
seorang ahli keamanan mengatakan bahwa Kanada harus melakukan skrining
bagi para islamis yang mendarat di negara itu dan mempertimbangkan
keyakinan agama dari beberapa calon imigran.
Scott Newark,
pejabat eksekutif Asosiasi Polisi Kanada dan penasihat kebijakan bagi
Kementrian Keamanan Publik Federal, mengatakan Kanada harus peduli
tentang imigran “Islamis”.
Menurutnya
“Kami harus berpikir keras tentang apa yang saya sebut sebagai
‘Islamisme’, yakni Islam politik yang sama sekali tidak berkaitan
dengan integrasi, yang tidak toleran dan benar-benar berkomitmen untuk
memberangus nilai-nilai Barat,” katanya dalam sebuah wawancara.
Newark, yang
sepaham dengan Menteri Imigrasi Jason Kenney, telah membuat perubahan
yang signifikan terhadap sistem imigrasi untuk mencegah lebih banyak
masuknya orang-orang yang tidak diinginkan.
Julukan Islamis
biasa digunakan oleh Barat untuk umat Islam yang setuju dengan
perjuangan penegakan syariah Islam dan negara Islam. Dan secara politik menentang penjajahan negara imperialis Barat di dunia Islam seperti Irak, Afghanistan. Islamis juga mereka yang menentang penjajahan zionis Israel di Palestina dan mengecam ideologi kapitalisme yang busuk.[rz/htipress/syabab/www.globalmuslim.web.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar