Pages

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang & persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Sabtu, 19 Januari 2013

Kekayaan Alam Dijarah Asing


Tahun 2012 segera akan berlalu. Banyak peristiwa telah terjadi. Terhadap 10 (sepuluh) peristiwa atau topik penting baik menyangkut ekonomi, politik maupun sosial budaya di sepanjang tahun 2012, Hizbut Tahrir Indonesia memberikan catatan.
1.         KEKAYAAN ALAM DIJARAH ASING
Sejak diundangkannya UU Migas Nomer 22 Tahun 2001, liberalisasi migas di Indonesia berjalan kokoh. Sejak saat itu, hampir tiap tahun publik disuguhi dengan berbagai informasi kisruh mengenai  pengelolaan migas di negeri ini.    Menurut  BP Migas ada 29 blok dari 72 Minyak dan Gas (Migas) di tanah air yang akan habis masa kontrak hingga 2021 mendatang.   Diantaranya, Blok Siak (Riau) dengan operator Chevron Pacific Indonesia yang akan habis tahun 2013; Blok Offshore Mahakam (Kalimantan Timur) dengan operator Total E&P Indonesia (2017), Blok Sanga-sanga (Kaltim) dengan kontraktor VICO dan Blok Southeast Sumatera yang dikelola CNOOC (2018).  Di Blok Bula (Maluku) dengan operator Kalrez (2019), Blok South Jambi B yang dikelola Conoco Phillips (2020), dan Blok Muriah (Jawa Tengah) yang dikelola Petronas ( 2021).
Kebijakan pemerintah  selama ini selalu berpihak kepada perusahaan swasta baik lokal maupun asing, sehingga banyak menimbulkan reaksi dari masyarakat.  Pada tahun 2012 ini ada 3 kasus yang menjadi perhatian publik akibat kebijakan pemerintah yang pro asing tersebut, diantaranya Kasus Blok Siak di Riau yang akhirnya diminta dikelola oleh BUMD, kasus Blok Tangguh di Papua  yang ditukar dengan “Gelar Kstaria Salib” dan yang paling heboh kasus Blok Mahakam sampai menimbulkan ancaman “disintegrasi” dari masyarakat Kalimantan Timur untuk memisahkan diri dari Indonesia jika Blok Mahakam tetap diberikan kepada Asing.

Pangkal Musibah Dunia Islam dan Gelombang baru Khilafah

 Khilafah+menjaga+Kemuliaan+Ummat.jpg (1600×1027)
Tahun 2012 telah berlalu, umat Islam memasuki tahun 2013. Meskipun penuh dengan gejolak selama 2012, namun yang pasti umat Islam masih tetap didera berbagai persoalan dalam berbagai aspek.
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani pendiri Hizbut Tahrir , alhamdulillah,  berhasil memberikan jawaban yang shohih mengapa tragedi demi tragedi masih terjadi pada umat Islam. Dalam kitab Nida‘ Har Syaikh Taqiyuddin menjelaskan,  “Sesungguhnya umat Islam telah mengalami tragedi karena dua musibah. Pertama: penguasa mereka menjadi antek-antek kafir penjajah. Kedua: di tengah mereka diterapkan hukum yang tidak diturunkan oleh Allah, yaitu diterapkan sistem kufur.
Memang  inilah pangkal musibah dunia Islam. Pertama, keberadaan penguasa yang menjadi antek-antek kafir penjajah. Pasca runtuhnya Khilafah, sebagian besar dunia Islam mengalami penjajahan kolonial secara langsung. Negara-negara penjajah mengirim pasukannya secara langsung.

Minggu, 13 Januari 2013

Selangkah Lagi, Suriah Menjadi Negara Islam


 https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/71566_10151231152452945_257619445_n.jpg

Surat kabar Amerika “The Washington Times” pada hari Jum’at (04/01/2013) mempublikasikan sebuah artikel oleh seorang analis politik dan strategi Amerika, Fred Gedrich. Ia mantan karyawan dari Departemen Pertahanan AS. Dalam artikelnya, ia memperingatkan bahaya yang mengancam kepentingan Amerika di kawasan Timur Tengah, berjudul: “Syria on track to become Islamic state, Suriah dalam perjalanannya menjadi negara Islam”, dan disertai gambar dengan backgrounds foto Basyar Assad yang ditutupi oleh kata (Khilafah) dalam bahasa Inggris. Dengan ini menunjukkan bahwa bahaya yang dimaksud oleh Gedrich dalam artikelnya tersebut adalah negara Islam (Khilafah).
Hal penting dalam kajian sang ahli strategi tersebut adalah klaim bahwa konflik yang berlangsung di Suriah telah menjadi konflik sektarian dan aliran keagamaan. Ia berusaha melontarkan bukti-bukti atas konsepnya untuk meyakinkan pembaca terhadap pandangannya, yang dapat disamakan dengan pandangan resmi pemerintah AS, dan instrumen-instrumen internasionalnya.

Setelah kekuasaan Assad tumbang, Mujahidin akan terapkan syariah Islam di Suriah


Berkerumun di sekitar gedung yang terbakar setelah dibombardir oleh rezim Assad di Aleppo, Mujahidin asing (dari luar negara-red) yang berjuang bersama dengan Mujahidin setempat mengatakan mereka berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Suriah.

Di antara rekan-rekan revolusioner dan warga sipil, para pejuang asing ini dihormati karena kedisiplinan mereka dan jika Assad jatuh, mereka mungkin akan menyelesaikan perjuangan untuk kekhilafahan Islam.
Seorang Mujahid asal Turki di distrik Karm al-Jabal, Aleppo menyatakan tekad untuk mencapai terbentuknya sebuah negara di bawah hukum Islam di mana negara-negara Barat sangat mengkhawatirkan hal ini.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...