Pages

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang & persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Sabtu, 02 Maret 2013

MELAWAN KANKER DENGAN TAPAK DARA

Sekarang mulai kita coba untuk perhatikan lingkungan sekitar, jangan buru – buru mencabut tanaman yang ada di sekitar kita. Cari informasi tentang tanaman tersebut segara, jadi kita tau tanaman apa itu dan manfaatnya apa. Salah satu tanaman yang  dapat tumbuh liar di lingkungan kita adalah tanaman tapak dara. Perhatikan gambarnya…pernah liat ga??
Tapak dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.) tanaman liar yang kini banyak digunakan sebagai tanaman penghias halaman rumah. Tumbuhan yang tingginya bias mencapai 100 cm ini berdiri tegak dengan batang yang bulat dan berdiameter kecil, berkayu, berambut serta  bercabang, berdaun bulat telur dan bunganya yang cantik ada yang putih dan merah. Tumbuhan ini sangat cook untuk daerah tropis sehingga di Indonesia sangat mudah ditemui, insya alloh.
Sudah liat gambar dan sudah dapat sedikit keterangan tentang tapak dara kan???sekarang mari kita lihat manfaatnya…

Sekilas tanaman ini hanyalah tanaman penghias halaman belaka atau bahkan tanaman liar yang tak tau dari mana asalnya. Tapi jangan salah, tapak dara banyak memiliki manfaat yang mungkin tidak kita bayangkan sebelumnya.  Mulai dari untuk luka bakar, luka baru, bengkak, borok, bisul, gondong, radang perut, demam, disentri, anemia, hipertensi, diabetes, asma, bronchitis, hingga kanker.
Berikut ini beberapa cara memanfaatkan tanaman tapak dara yang kami ambil dari iptek.net.id untuk dapat dijadikan obat beberapa penyakit. Tapi sebelumnya harus diingat nih… Penyakit itu datangnya dari Alloh Ta’ala dan Dia pulalah yang menyembuhkan… jadi  jangan lupa untuk memohon kesembuhan dari-Nya..
1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a. Bahan: 10 – 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga  tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
b. Bahan: 35 – 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c. Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 15 – 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras.
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
6. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 – 30 gram daun tapakdara kering
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam.
Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan: 4 – 7 lembar daun tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10. Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras.
Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11. Luka baru
Bahan: 2 – 5 lembar daun tapakdara
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...